ANATOMI
Terdiri
dari kata ana yang berarti atas dan tomien yang berarti memotong. Anatomi
berarti memotong dan mengangkat ke atas tubuh bagian makhluk hidup untuk
mengetahui dan menyelidiki bagian yang ada di dalamnya.
Anatomi adalah
ilmu yang mempelajari tentang nama bagian tubuh dan susunan bagian tubuh itu
dari bagian yang satu terhadap yang lain.
- Ilmu urai adalah ilmu yang memisahkan bagian tubuh makhluk hidup.
- Morphologi adalah ilmu yang mempelajari bagian bentuk bangunan makhluk
hidup.
- Zootomi adalah anatomi hewan
- Phytotomi adalah anatomi tumbuh-tumbuhan.
- Cara mempelajari anatomi :
1.
secara makroskopis (mata biasa)
2.
secara mikroskopis (dengan
mikroskop)
Dengan
mikroskop dapat diketahui tubuh terdiri dari jaringan hingga sel.
Sesuai dengan
titik berat dalam mempelajarinya, maka anatomi dapat dipisahkan menjadi :
1.
ertologie : yang mempelajari tentang sel
2.
hystologie : yang mempelajari tentang jaringan
3.
osteologie : yang mempelajari tentang tulang
4.
arthrologie : yang mempelajari tentang persendian
5.
myologie : yang mempelajari tentang otot
6.
neurologie : yang mempelajari tentang syaraf
7.
antropologie : yang mempelajari tentang ukuran organ
tubuh
Osteologi,
arthrologie, dan myologie termasuk dalam kinesiologi (ilmu gerak)
Olahraga berarti
melakukan gerak. Hal ini akan menyangkut tulang (pasif), otot (aktif), gerakan
(persendian), sylema neuro moscullar (syaraf otot).
Anatomi dalam
tinjauannya terdiri atas dua unsur pokok, yaitu :
1.
Alat penggerak aktif
a. alat dalam :
COR (jantung), Pulmo (Paru-paru)
b. otot (muscullus), urat (tendon), jaringan
pengikat (ligamen)
2.
Alat penggerak pasif
Tulang
(os), tulang-tulang (ossa)
PEMBAGIAN TUBUH
MANUSIA
Tubuh dibagi
atas 4 bagian pokok, yaitu :
1.
Cranium (tulang tengkorak)
2.
Sceleton trunchi ( tulang badan)
3.
Sceleton extrimitas superior
4.
Sceleton extrimitas inferior
OSTEOLOGI
Tulang
(os) adalah organ yang padat, keras, elastis, yang menyusun suatu rangka yang
disebut systema sceleti, sedang rangkanya sendiri disebut sceleton humanum.
Tulang
yang masih baru warnanya keputih-putihan dan menurut sedikit banyaknya darah
yang terdapat di dalamnya, maka tulang dapat berwarna kemerah-merahan atau
kekunung-kuningan.
Fungsi tulang :
1.
memberi kekuatan pada badan
2.
memberi bentuk tubuh
3.
sebagai alat gerak pasif
4.
sebegai alat pelindung organ
dalam
5.
sebagai tempat melekatnya
muscullus dan ligamenta
Bentuk tulang :
1.
os longum (tulang panjang)
misalnya
: os humerus, os femur
2.
os brevis/brevia (tulang pendek)
misalnya
: vertrebrae, ossa metacarpalia (telapak tangan), digitimanus (jari tangan),
ossa metatarsalia (telapak kaki), digiti pedis (jari kaki)
3.
os plannum/planna (tulang pipih)
misalnya
: os scapula (tulang belikat), os cranium (tulang kepala)
4.
os irregularis (tulang tak
beraturan)
misalnya
: os palatinum (tulang langit-langit atas)
5.
os pneumaticum (tulang berongga)
misalnya
: os parietale (tulang pelipis)
Osteogenesis:
ilmu yang mempelagari khusus tentang peristiwa (proses) terjadinya dan
terbentuknya tulang.
Susunan tulang :
1.
Substantia compacta, yaitu tulang
yang padat dan tebal
2.
Substantia spongiosa, yaitu tulang
yang berongga, longgar, dan lunak
Ada
pada bagian tengah tulang panjang (diaphysis)
Terdapat cavum
medullare, bagian ujung tulang (epiphysis). Urat-urat darah dari luar tulang
melewati periosteum (lapisan dataran luar tulang) masuk ke dalam tulang dan
pada tulang, tampak lubang tempat masuk/keluar urat darah tersebut ( foramen
nutricium/lubang zat makanan.
Periosteum pada
tulang rawan disebut perichondrium.
Di dalam tulang
terdapat :
1.
Lympha (getah bening)
2.
Medulla ossium (sumsum tulang)
3.
urat syaraf, dsb.
Pada cavum
medullare, ada semacam selaput yang disebut endosteum.
Madulla ossium
terdiri dari 3 macam :
1.
Medulla ossium rubra (sumsum
tulang merah)
Pada
waktu lahir, terdapat pada semua tulang, setelah tua menjadi medulla ossium
plava. Pada waktu bayi juga dibuat oleh lympha dan hepar.
2.
Medulla ossium plava
Terdapat
pada tulang panjang, berasal dari medulla ossium rubra yang telah berhenti
fungsi membuat darah dan ditimbun sel lemak, sehingga berwarna kuning.
3.
Medulla ossium gelatinosa
Terdapat
pada orang tua, karena sel-sel lemak mengalami degenerasi sehingga menjadi
jaringan yang berbentuk seperti agar-agar.
SIKAP ANATOMI
Manusia berdiri
tegak, pandangan lurus ke depan, kedua tangan di samping badan dengan telapak
tangan menghadap ke depan, dan kedua kaki sejajar ke arah muka belakang.
Sikap ini
ditentukan agar seragam dalam menentukan letak alat tubuh.
GAMBAR ANATOMI SUSUNAN TULANG
Lordosis :
pembengkokan ke arah depan
Kyphosis :
pembengkokan ke arah posterior
Apabila
Columna vertebralis kita lihat dari sebelah posterior, tampak juga tidak lurus.
Terjadi juga pembengkokan meskipun hanya sedikit. Pembengkokan itu disebut scoliosis. Ini terjadi karena penggunaan
badan yang tidak simetris antara sinester dan dexter.
Columna
vertebralis terdiri dari 33 atau 34 vertebrae dengan perincian sebagai berikut
:
1.
7 vertebrae cervicalis (vc)
Vc1
: vertebrae cervicali ruas 1, dst
2.
12 vertebrae thoracalis (Vth) : punggung
3.
5 vertebreae lumbalis (Vl) : pinggang
4.
5 vertebrae sacralis (Vs) : kelangkang
Vs
istimewa, karena 5 ruas sudah bersatu dan disebut oss sacrum (tulang belakang)
5.
4 atau 5 vertebrae coccygis
(v.coc) : kelangkang
Sehingga
lordosis terjadi pada daerah vs dan vl, kyphosis pada daerah Vth dan daerah
sacral.
Vc1
: atlas : karena inilah yang
pertama menyangga tulang tengkorak.
Vc2
: epistropheus (pemutar), tempat atlas berputar
Vc7
: vertebrae prominens (yang menonjol)
GAMBAR ANATOMI SUSUNAN TULANG
ISTILAH ANATOMI
Terminologi tentang anatomi berdasarkan
2 penyajian tentang nama (Nomen clatur), yaitu:
1.
BNA : adalah nomen clatur yang
ditentukan di Basel (Swedia)
2.
JNA : nomen clatur yang
ditentukan pada kongres di Yena (Switland)
untuk menentukan
bagian dari suatu tubuh atau alat-alat tubuh juga untuk menentukan arah dan
letak alat-alat tubuh tersebut dipergunakan secara universal.
Istilah yang
dipakai untuk membagi badan kita :
1.
Bidang median
Yaitu
suatu bidang datar yang melalui tengah-tengah tubuh kita sedimikian rupa
sehingga menjadi 2 bagian yang simetris, yaitu bagian sebelah kiri (sinester)
dan bagian sebelah kanan (dexter)
2.
bidang frontal
yaitu
bidang yang tegak lurus pada bidang median melalui sumbu tubuh kita, dan
membagi tubuh kita menjadi atas bagian sebelah depan (anterior) dan bagian
sebelah belakang (posterior)
3.
bidang tranversal (horisontal)
yaitu
bidang yang tegak lurus pada bidang median dan juga tegak lurus dengan bidang
frontal. Bidang ini membagi tubuh kita menjadi bagian sebelah atas (superior)
dan bagian sebelah bawah (inferior)
4.
bidang sagital
yaitu
bidang yang sejajar dengan bidang median.
Istilah untuk menentukan
letak alat yang satu terhadap yang lain :
1. Cranial : menunjukkan alat-alat yang terletak
dekat pada cranium
2. Caudal : menunjukkan tempat ke arah cauda (ekor)
3. Ventral : menunjukkan tempat ke arah venter (
perut)
4. Dorsal : menunjukkan tempat ke arah dorsume (punggung)
ISTILAH-ISTILAH PADA ANGGOTA BADAN
1. Radial : tempat yang sepihak ke arah radius (tulang
pengumpil)
2. Ulnair : tempat yang sepihak dekat dengan ulna
(tulang hasta)
3. Tibiair : tempat yang sepihak dekat osstibia (osstibia terletak
di sebelah lateral)
4. Fibulair : sepihak dengan oss fibula ( tulang
betis)
5. Palmair :
sepihak dengan palma (telapak tangan) sebelah palmair disebut juga volair, dari
kata vola : manus
6. Plantair : lebih
dekat dengan planta (telapak kaki)
7. Proximal :
sebelah pangkal
8. Distalis :
sebelah ujung
ISTILAH YANG
MENINGGI
1. Tuber : suatu
tonjolan yang membulat dan membesar (tuberositas iliaca)
2. Tuberculum :
tuber yang kecil (tubercullum majus dan minus) oss humerus
3. Caput : kepala,
caput humeri
4. Capitulum :
caput yang kecil (capitulum humeri)
5. Condylus :
suatu bulatan pada ujung tulang dekat persendian yang merupakan bagian dari
persendian itu. Condylus medialis (oss femur)
6. Epicondylus :
suatu tonjolan di atas condylus epi (sebelum dekat pada)
Epicondylus
lateralis dan medialis pada oss humerus
7. Spina : suatu
tonjolan seperti duri
Spina
ischiadica (pelvis)
8. Processus :
suatu tonjolan yang kecil dan runcing
Processus
articularis superior
Processus
spinosus (vertrebrae)
9. Crista : suatu
rigi/tepi yang meninggi
Crista
iliaca (oss ilium)
10. Pecten :
suatu rigi yang tak begitu lebar dan tinggi
Pecten
ossis pubis
11. Eminentia :
suatu daerah yang meninggi di sekitar suatu daratan.
Eminentia
illiopectinea
12. Cornu :
bangunan seperti tanduk pada oss sacrum
13. Labium :
bibir
Labium
mediale (oss femur)
14. Linea : garis
Linea
intercondyloidea (oss femur)
ISTILAH-ISTILAH
UNTUK BAGIAN YANG MENDALAM (LEKUKAN)
1. Fovea : suatu
cekungan seperti lembah
Fovea
capituli radii
2. Foveola :
Fovea yang kecil
3. Fissura : suatu
celah
4. Incisura :
suatu benda tipis, ada cekungan (lekukan) atau takik
Incisura
scapulae
5. Sulcus : suatu
parit
6. Fossa : suatu
daerah seperti lembah yang luas
Fossa
radialis
7. Fossula :
suatu fossa yang kecil
ISTILAH-ISTILAH
UNTUK LUBANG
1. Apertura :
lubang masuk ke dalam suatu rongga (seperti halnya pintu tanpa daun pintu)
2. Foramen :
lubang (di dalamnya tak ada rongga)
3. Ostium :
muara dari suatu saluran
ISTILAH UNTUK
SALURAN DAN RONGGA
1. Canalis :
saluran
2. Canaliculus :
canalis yang berukuran kecil
3. Ductus : pipa
4. Tubulus :
pipa yang berukuran agak kecil
5. Cavum : rongga
6. Cavitas :
cavum yang berukuran kecil
7. Sinus : rongga
tertutup yang biasanya berisi udara/cairan
8. Cellula :
rongga kecil dalam tulang yang berisi udara
* Brachium
(lengan atas) : humerus
* Ante brachium
(lengan bawah) : radius dan ulna
* Cruz superior : oss femur
* Cruz INF : oss tibia dan
fibula
SCELETON HUMANUM
Dibagi menjadi :
1.
Sceleton capitis (eranium)
2.
Sceleton trunchi (kerangka badan)
3.
Sceleton extrimitalis (kerangka
anggota badan)
Sceleton Trunchi
1.
Columna vertrebalis (tulang
belakang)
2.
Costae (tulang iga)
3.
Sternum (tulang dada)
1.
Columna vertebralis
Terdiri
dari ruas-ruas yang disebut vertebrae. Columna vertebrae bentuknya tidak lurus
seprti tiang, tetapi terdapat pembengkokan-pembengkokan. Apabila kita lihat
sebelah lateral, columna vertebralis itu berbentuk huruf S.
lordosis
|
kyphosis
|
BENTUK UMUM
VERTEBRAE
Processus
(tonjolan yang runcing)
Kecuali
Vc1, tak punya corpus dan processus. Vc1 tak punya corpus
dan corpusnya seakan-akan pecah menjadi 2 bagian yang dinamakan massa lateralis.
Vc1
juga tidak punya processus spinosus.
Vc7
atau V.prominens juga tidak mempunyai corpus, tetapi corpusnya telah berubah
menjadi Dens epistrophei.
Oss
sacrum sudah tidak punya corpus lagi. Demikian juga semua processusnya sudah
menjadi satu.
Ciri-ciri
Vc : mempunyai foramen yang terletak pada processus transversusnya yang disebut
foramen transvesarium.
Ciri-ciri
Vth : mempunyai facies articularis untuk bersendinya costae. Facies articularis
ini dinamakan Fovea costalis.
Costae
yang bersendi pada dada hanya 7. pada bagian posterior, costae semuanya
bersendi pada thorax.
Ciri-ciri
Vl : tidak mempunyai foramen transvesarium dan fovea costalis.
COSTAE
(Tulang rusuk)
Costae
berjumlah 12 pasang pada bagian proximalnya, yaitu yang terletak di sebelah
posterior semuanya bersendi pada Vth. Tetapi bagian distalnya yang terletak di
sebelah anterior, tidak semuanya bersendi pada sternum, hanya 7 pasang.
Pembagian costae
adalah :
7 pasang : costae verae (tulang rusuk sejati), juga
disebut costae sternalis
3 pasang : costae spuriae (tulang rusuk palsu), juga
disebut costae arcuariae
2 pasang : costae fluctuans (tulang rusuk melayang),
bagian distal tak bersendi
STERNUM
(Tulang Dada)
Menurut
bentuknya, sternum itu tergolong dalam os planum, mempunyai 3 bagian :
1.
manubrium sterni
2.
corpus sterni
3.
processus xiphoideus (processus
ensiformis)
Vth, ossa
costac, dan sternum membentuk suatu rangka yang disebut thorax (kerangka dada). Thorax ini membatasi suatu rongga, yaitu
cavum thoracalis (isinya pulmo,cor). Lubang di sebelah atas pada cuvum
thoracalis ini disebut Apertura
Thoracalis Superior, sedangkan lubang di sebelah bawah disebut Apertura Thoracaus Inferior.
Yang membentuk
thorax hanya Vth costac dan sternum bukan semua columna vertebralis.
Bila dilihat
dari lateral os sternum tidak lurus, melainkan agak melengkung karena manubrium
sterni dan corpusnya seakan-akan membentuk sudut, dan sudut ini dinamakan Angulus sternalis.
Celah yang
terdapat di antara 2 costae disebut Spatia
Inter Custalis.
No comments:
Post a Comment